Jumat, 23 November 2012

Dasar Sistem Bilangan Pada Komputer


         Sistem Bilangan adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik.Sistem bilangan menggunakan basis (base / radix) tertentu yang tegantung dari jumlah bilangan yang digunakan.Konsep dasar dari sistem bilangan adalah suatu sistem bilangan pastinya mempunyai base (radix), absolute digit dan positional (place) value.
Dalam sistem komputer mengenal beberapa sistem bilangan, seperti :
1. Sistem bilangan Desimal (Decimal numbering system)
2. Sistem bilangan Biner (Binary numbering system)
3. Sistem bilangan Octal (Octenary numbering system)
4. Sistem bilangan Hexadesimal (Hexadenary numbering system)
               Sistem bilangan desimal
            Sistem bilangan yang menggunakan 10 macam angka dari 0,1, sampai 9. Setelah angka 9, angka berikutnya adalah 1 0, 1 1, dan seterusnya (posisi di angka 9 diganti dengan angka 0, 1, 2, .. 9 lagi, tetapi angka di depannya dinaikkan menjadi 1). sistem bilangan desimal ditemukan oleh Al-Kashi,ilmuwan persia Sistem bilangan desimal sering dikenal sebagai sistem bilangan berbasis 10, karena tiap angka desimal menggunakan basis (radix) 10, seperti yang terlihat dalam contoh berikut:
angka desimal 123 = 1*102 + 2*101 + 3*100
            Berikut adalah tabel yang menampilkan sistem angka desimal (basis 10), sistem bilangan biner (basis 2), sistem bilangan/ angka oktal (basis 8), dan sistem angka heksadesimal (basis 16) yang merupakan dasar pengetahuan untuk mempelajari komputer digital. Bilangan oktal dibentuk dari bilangan biner-nya dengan mengelompokkan tiap 3 bit dari ujung kanan (LSB). Sementara bilangan heksadesimal juga dapat dibentuk dengan mudah dari angka biner-nya dengan mengelompokkan tiap 4 bit dari ujung kanan.
            Sistem bilangan Biner
            Sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte/bita. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun komputer, seperti ASCII, American Standard Code for Information Interchange menggunakan sistem peng-kode-an 1 Byte.
            Bit (binary digit) merujuk pada sebuah digit dalam sistem angka biner (basis 2). Sebagai contoh, angka 1001011 memiliki panjang 7 bit. Digit biner hampir selalu digunakan sebagai satuan terkecil dalam penyimpanan dan komunikasi informasi di dalam teori komputasi dan informasi digital. Teori informasi juga sering menggunakan digit natural, disebut nit atau nat. Sementara, komputasi kuantum menggunakan satuan qubit, sebuah potongan informasi dengan kemungkinan informasi tersebut bernilai benar.
Bit juga digunakan sebagai satuan ukuran, yaitu kapasitas informasi dari sebuah digit biner. Lambang yang digunakan adalah bit, dan kadang-kadang (secara tidak resmi) b (contohnya, modem dengan kecepatan 56 kbps atau 56 kilo bit per second/detik). Satuan ini dikenal juga sebagai shannon, dengan lambang Sh.
            Claude E. Shannon pertama kali menggunakan kata bit dalam sebuah karya ilmiah pada tahun 1948. Ia menjelaskan bahwa kata tersebut berasal dari John W. Tukey, yang pada tanggal 9 Januari 1947 menulis sebuah memo kepada Bell Labs. Di dalam memo tersebut, beliau memendekkan kata "binary digit" (digit biner) menjadi "bit".
            Bit bekerja seperti saklar lampu, dalam arti sebuah bit bisa "menyala" atau "mati". Sebuah bit dapat bernilai "satu" atau "nol", "benar" atau "salah". Bit juga dapat memuat informasi untuk membedakan dua hal yang bertentangan satu sama lain. Sebagai contoh, sebuah bit dapat menandakan apakah seseorang adalah "warga negara Indonesia". Bit tersebut bernilai "benar" apabila orang tersebut adalah "warga negara Indonesia", dan bernilai "salah" apabila tidak. Bit, sebagai sebuah satuan, adalah jumlah informasi yang dapat dibawa oleh dua pilihan yang mempunyai kemungkinan yang sama. Bit melambangkan kapasitas dari sebuah digit biner. Satu bit sama dengan 0.693 nat (ln(2)), atau 0.301 hartley (log10(2)).
            Bit lebih menekankan pada penyimpanan data sebagai digit biner, dan biasa digunakan ketika membicarakan tentang kapasitas data. Shannon, walaupun mempunyai arti yang sama dengan bit, lebih mekekankan pada jumlah informasi yang dikandung.
                 Sistem bilangan Octal
       Sebuah sistem bilangan berbasis delapan. Simbol yang digunakan pada sistem ini adalah 0,1,2,3,4,5,6,7. Konversi Sistem Bilangan Oktal berasal dari Sistem bilangan biner yang dikelompokkan tiap tiga bit biner dari ujung paling kanan (LSB atau Least Significant Bit).
               Sistem bilangan Hexadesimal
          Sebuah sistem bilangan yang menggunakan 16 simbol. Berbeda dengan sistem bilangan desimal, simbol yang digunakan dari sistem ini adalah angka 0 sampai 9, ditambah dengan 6 simbol lainnya dengan menggunakan huruf A hingga F. Sistem bilangan ini digunakan untuk menampilkan nilai alamat memori dalam pemrograman komputer.
          Pada sistem kerja komputer lebih banyak digunakan sistem bilangan biner yang dikonversikan kedalam sistem bilangan Hexa, karena kedua sistem tersebut yang paling mudah dibaca oleh computer.

sumber : wikipedia

Jumat, 08 Juni 2012

Kekerasan Dalam Berpacaran



Melati namanya, dia kerja bukan karena mencari uang tambahan tetapi untuk mencari kesibukan karena orang tua-nya sibuk dengan kerjaannya begitu pun kaka nya. Dia senang ketika punya pacar yg bernama jaka dia kenal jaka karena dikenalkan oleh rena yaitu adik jaka. mulai menjalin hubungan berpacaran dengan seorang pria bernama jaka. Awalnya mereka sangat rukun dan harmonis, tetapi lama kelamaan sifat Jaka mulai memperlihatkan kejanggalan yang sebelum-sebelumnya tidak pernah dirasakan oleh melati. Jaka menjadi sangat keras dan pemarah bahkan tak jarang menyakiti Melati, menampar, memukul tapi tidak hanya itu saja jaka pun suka meminta barang-barang pada melati. Namun setelah puas meluapkan kemarahannya itu Jaka langsung berubah drastis dengan menyadari tindakannya tersebut dan meminta maaf serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Dan ternyata sifat pemarahnya itu ia dapatkan karena sering melihat ayahnya melakukan tindak kekerasan terhadap ibunya. Awalnya Melati bisa mengerti hal itu tetapi Jaka terus saja melakukan hal yang sama kepada Melati, bahkan Melati tidak diperbolehkan berkomunikasi dengan teman-teman dan sahabat terdekatnya. Kian hari, tindak kekerasan yang dilakukan Jaka semakin tak terkendali, bahkan tidak jarang Melati diancam akan dibunuh oleh Jaka saat ingin mengakhiri hubungannya dengan Jaka. Namun setelah berusaha sekuat tenaga akhirnya Melati melaporkan tindakan Jaka yang sudah tidak wajar kepada pihak berwajib dan berhasil mengakhiri hubungannya dengan Jaka.
Kekerasan terjadi karena pola asuh dan lingkungan keluarga yang tidak menyenangkan terus menerus terjadinya kekerasan dalam berpacaran karena melati berharap pacarnya mengerti dia, dan tidak selalu berbuat kekerasan kepadanya, karena sang wanita sangat mencintai pacarnya tersebut dan tidak berani nya melati melaporkan jaka pada polisi karena selalu di ancam jika cerita ke orang.


Senin, 23 April 2012

Perkembangan Pemikiran Manusia Dalam Menyikapi Fenomena Alam



Perkembangan Pemikiran Manusia Dalam Menyikapi Fenomena Alam Manusia sebagai makhluk yang berpikir akan dibekali rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu inilah yang mendorong untuk mengenal, memahami, dan menjelaskan gejala-gejala alam, juga berusaha untuk memecahkan masalah atau persoalan yang dihadapi, serta berusaha untuk memahami masalah itu sendiri, ini semua menyebabkan manusia mendapatkan pengetahuan yang baik. Pengetahuan yang diperoleh mula-mula terbatas pada hasil pengamatan terhadap gejala alam yang ada, kemudian semakin bertambahnya dengan pengetahuan yang diperoleh dari hasil pemikirannya, setelah manusia mampu memadukan kemampuan penalaran dengan eksperimentasi ini, maka lahirlah ilmu pengetahuan yang mantap atau bagus. Jadi, perkembangan alam pikiran manusia sampai dengan kelahiran Ilmu Pengetahuan Alam sebagai ilmu.
Dari sekian banyak ciri-ciri manusia sebagai makhluk hidup, akal budi dan kemauan keras itulah yang merupakan sifat unik manusia.Rasa ingin tahu, juga merupakan salah satu ciri khas manusia. Ia mempunyai kemampuan untuk berpikir sehingga rasa keingintahuannya tidak tetap sepanjang zaman. Karena apa? Karena manusia akan selalu bertanya apa, bagaimana dan mengapa begitu. Manusia juga mampu menggunakan pengetahuannya yang terdahulu untuk dikombinasikan dengan pengetahuan yang baru sehingga menjadi pengetahuan yang lebih baru.
Ada dua macam perkembangan alam pikiran manusia, yakni
1.     perkembangan alam pikiran manusia sejak dilahirkan sampai akhir hayatnya dan
2.     perkembangan alam pikiran manusia, sejak zaman purba hingga dewasa ini.
Sejarah Pengetahuan yang diperoleh Manusia
Perkembangan lebih lanjut dari rasa ingin tahu manusia ialah untuk memenuhi kebutuhan nonfisik atau kebutuhan alam pikirannya, untuk itu manusia mereka-reka sendiri jawabannya.
A. Comte menyatakan bahwa ada tiga tahap sejarah perkembangan manusia, yaitu tahap teologi (tahap metafisika), tahap filsafat dan tahap positif (tahap ilmu). Mitos termasuk tahap teologi atau tahap metafisika. Mitologi ialah pengetahuan tentang mitos yang merupakan kumpulan cerita-cerita mitos. Cerita mitos sendiri ditularkan lewat tari-tarian, nyanyian, wayang dan lain-lain.
Secara garis besar, mitos dibedakan atas tiga macam, yaitu
v  mitos sebenarnya, cerita rakyat dan legenda.
v  Mitos timbul akibat keterbatasan pengetahuan,
v  penalaran dan panca indera manusia serta keingintahuan manusia yang telah dipenuhi walaupun hanya sementara.
Kebanyakan kita memahami gempa sebagai ‘karya Tuhan’ yang mengandung tiga kemungkinan makna : (a) cobaan atau ujian,
(b) teguran atau peringatan, dan
 (c) azab atau hukuman. Sesaat setelah gempa meluluh-lantakkan manusia,
 biasanya ramai-rama kita mengajukan pertanyaan introspektif: Apa salah dan dosa yang sudah kita perbuat, sehingga Allah murka? Apakah penguasa, orang-orang kaya dan sistem di negeri ini yang telah kufur dari ketentuan-Nya? Atau, apakah ini hanya pertanda kasih sayang-Nya kepada kita?
Tanggapan lain, dan saya kira cukup menarik, datang dari kalangan intelektual: ahli geologi dan kegempaan. Mereka menilai bahwa gempa adalah proses alam ‘biasa’, yang dipicu oleh pergerakan lempeng bumi.  Gempa terjadi jauh sebelum manusia hadir di muka bumi ini. Sejak jutaan, atau bahkan milyaran tahun silam, gempa sudah ‘mewarnai’ hari-hari di bumi. Ia menjadi bencana manakala bersentuhan dengan manusia. Artinya, secara saintifik, gempa pada dasarnya tak ada kaitannya dengan perilaku manusia. Beda halnya dengan banjir atau longsor, yang memang bisa disebabkan oleh penggundulan hutan dan sebagainya.
Jadi, makna saintifik dalam menyikapi gempa ini kurang lebih: hendaknya manusia memahami perilaku alam dan berusaha untuk menyesuaikan diri dengannya. Terlebih bagi kita yang hidup di Indonesia, yang bagian selatan dan timur jauhnya dibatasi jalur gempa aktif.

Jadi dari fenomena alam yang terjadi  dikotomi antara sikap “ilmiah” dan “religius” dalam menyikapi bencana tidak lagi relevan, karena semuanya berujung pada satu titik: Kehendak Allah. Dan Dia sudah menuliskan segala sesuatunya di dalam Lauh Mahfud.

Sumber :
http://casdiraku.wordpress.com/2009/10/26/lauh-mahfud-jembatan-dalam-menyikapi-fenomena-gempa/

Senin, 19 Maret 2012

kaitan manusia dengan kebudayaan


Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur manusia agar sesuai dengannya.
Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai diaektis, maksudnya saling terikat satu sama lain. Proses dialektis ini tercipta melalui 3 tahap yaitu:
A.Eksternalisasi, proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya. Melalui eksternalisasi ini masyarakat menjadi kenyataan buatan manusia.
B.Obyektivasi, proses dimana masyarakat menjadi realisasi obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia. Dengan demikian masyarakat dengan segala pranata sosialnya akan mempengaruhi bahkan membentuk perilaku manusia.
C.Internalisasi, proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.
Setiap manusia memiliki kebudayaan yang berbeda-beda itu di sebabkan mereka memiliki komunitas tersendiri di wilayahnya, sehingga apabila kita amati manusia di belahan dunia manapun memiliki kebudayaannya masing-masing tak terkecuali di indonesia yang memiliki banyak keberagaman budaya.
Perbedaan kebudayaan ini sangatlah wajar karena perbedaan yang dimiliki seperti :
1. Faktor adat istiadat
Faktor adat istiadat adalah nilai tidak bersifat universal artinya tidak untuk setiap masyarakat/kelompok menerima nilai tersebut, sehingga nilai antara suatu daerah dengan daerah lainya berbeda-beda.
2. Faktor agama
Faktor agama adalah faktor yg paling mempengaruhi norma dan nilai , karena di setiap agama berbeda pantangan dan ibadah nya.
3. Faktor lingkungan (tempat tinggal)
Faktor lingkungan adalah faktor lingkungan pun berperan dalam pembedaan nilai dan norma setiap daerah / tempat masing”.
4. Faktor kebiasaan
Faktor kebiasaan adalah faktor yg d pengaruhi oleh sering tidak nya orang itu melaksanakan suatu pekerjaan.
5. Faktor tradisi/ budaya
faktor budaya adalah budaya di dlam suatu masyarakat/kelompok berbeda-beda, begitu pun juga norma dan nilai di dlam suatu masyarakat berbeda-beda, jadi hubungan antara buda dan nilai yaitu suatu norna di dalam suatu masyarakat memiliki perbedaan masing-masing.
6. Faktor Suku
Suku-Suku Di Indonesia Bermacam-Macam Ada Suku Sunda, Jawa , Minang Dan Lain-Lain.Setiap Suku Memiliki Suatu Nilai Dan Norma Yang Berbeda-Beda

Sumber :

Ilmu Sosial Budaya Dasar


IBD adalah Ilmu yang termasuk dalam pengetahuan budaya, mengkaji masalah kemanusiaan dan budaya, yang bertujuan mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikitan dan kemampuan kritikal terhadap masalah budaya. Suatu ilmu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling mendasar dalam kehidupan manusia sebagai mahluk berbudaya (homohumanus) dan masalah-masalah yang menyertainya, sering disebut sebagai humanities yang merupakan pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang konsep-konsep yang dapat digunakan untuk masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
ISD adalah Ilmu sosial yang menggunakan berbagai disiplin ilmu untuk menaggapi masalah-masalah sosial.
Tujuan ISD adalah Memberikan pengetahuan dasar dan pengetahuan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial untukmenumbuhkan kepekaan sosial.
Ilmu social dinamakan demikian karena ilmu tersebut mengambil masyarakat atau kehidupan bersama sebagai objek yang dipelajarinya. Ilmu-ilmu social belum mempunyai kaidah-kaidah dan dalil-dalil tetap yang diterima oleh bagian terbesar masyarakat. Sedangkan yang menjadi objeknya adalah masyarakat manusia yang selalu berubah-ubah.
ISBD sebagai integerasi dari ISD dan IBD memberikan dasar-dasar pengetahuan sosial dan kosep-konsep budayakepada mahasiswa, sehingga mampu mengkajimasalah sosial, kemanusiaan, dan budaya, sehingga diharapkan mahasiswa peka, tanggap, kritis serta berempati atas solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif. Dapat dikemukakan jika kajian ISBD mencakup masalah social dan masalah budaya serta keberadaan manusia sebagai subjek/pelaku bagi masalah-masalah tersebut. Diharapkan manusia dapat meningkatkan wawasannya, kepekaan, serta berempati terhadap masalah maupun pemecahan masalahnya. 
TUJUAN ISBD
1. Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan tentang keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai individu dan mahluk social dalam kehidupan masyarakat
2. Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan kesederajatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat
3. Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan mahluk social yang beradab dalam mempraktikan pengetahuan akademik dan keahliannya.

RUANG LINGKUP ISBD :
a. Pengantar ISBD
b. Manusia sebagai makhluk budaya
c. Manusia sebagai makhluk individu dan social
d. Manusia dan Peradaban
e. Manusia , Keragaman, dan kesetraan
f. Manusia, Nilai, Norma dan Hukum
g. Manusia, sains,teknologi dan seni
h. Manusia dan Lingkungan

Senin, 23 Januari 2012

ALTERNATIF PENANGGULANGAN MASALAH SARA

PENGERTIAN SARA
           Berbagai pandangan dan tindakan yang didasarkan pada sentimen identitas yang menyangkut keturunan, agama, kebangsaan atau kesukuan dan golongan. Setiap tindakan yang melibatkan kekerasan, diskriminasi dan pelecehan yang didasarkan pada identitas diri dan golongan dapat dikatakan sebagai tidakan Sara. Tindakan ini mengebiri dan melecehkan kemerdekaan dan segala hak-hak dasar yang melekat pada manusia.  karena mereka hanya menggunakan kekerasa untuk menyelesaikan suatu masalah, sebenarnya tindakan sara tidak akan terjadi kalau tidak ada profokator. misalnya tindakan-tindakan seperti itu biasanya  didasari oleh ada sekelompok orang yang sengaja memerintahkan seseorang untuk melakukan tindakan sara agar keinginannya cepat tercapai
SARA DAPAT DIGOLONGKAN DALAM TIGA KATAGORI :
·         Individual : merupakan tindakan Sara yang dilakukan oleh individu maupun kelompok. Termasuk di dalam katagori ini adalah tindakan maupun pernyataan yang bersifat menyerang, mengintimidasi, melecehkan dan menghina identitas diri maupun golongan.
·         Institusional : merupakan tindakan Sara yang dilakukan oleh suatu institusi, termasuk negara, baik secara langsung maupun tidak langsung, sengaja atau tidak sengaja telah membuat peraturan diskriminatif dalam struktur organisasi maupun kebijakannya.
·         Kultural : merupakan penyebaran mitos, tradisi dan ide-ide diskriminatif melalui struktur budaya masyarakat.

Contoh masalah SARA yang pernah terjadi di Indonesia yaitu:  
Kerusuhan Poso,adalah sebutan bagi serangkaian kerusuhan yang terjadi di PosoSulawesi Tengah yang melibatkan kelompok Muslim dan Kristen. Kerusuhan ini dibagi menjadi tiga bagian . Kerusuhan Poso I (25-29 Desember 1998), Poso II (17-21 April 2000), dan Poso III (16 Mei - 15 Juni 2000).

ALTERNATIF PENANGGULANGAN MASALAH SARA
·         Pertemuan tatap muka pihak-pihak yang berkonflik dengan maksud mengidentifikasi masalah dan memecahkannya melalui pembahasan terbuka.
·         Menciptakan sasaran bersama yang tidak dapat dicapai tanpa kerjasama masing-masing pihak yang berkonflik.
·         Mengabaikan arti perbedaan dengan menekankan kepentingan bersama antara pihak-pihak yang berkonflik.
·         Mengubah struktur organisasi formal dan pola struktural interaksi pihak-pihak yang berkonflik melalui perancangan ulang pekerjaan, pemindahan, penciptaan posisi koordinasi, dan semacamnya.
·         Saling mempercayai satu sama lain
·         Saling memberikan toleransi pendapat dan mudah memaafkan kesalahan
·         Memiliki  jiwa tenggang rasa antar sesama
·         Harus menindak tegas para pelanggar HAM
·         Memberikan perlindungan terhadap kelompok kecil 

Sumber:
http://gudang24.blogspot.com/2012/01/alternatif-penanggulangan-masalah-sara.html

INTEGRASI DAN PERTENTANGAN SOSIAL

1.    Pengertian integrasi
Integrasi berasal dari bahasa inggris "integration" yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi. Definisi lain mengenai integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing. Integrasi memiliki 2 pengertian, yaitu :
·         pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial tertentu.
·         membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu.
Menurut pandangan para penganut fungsionalisme struktur sistem sosial senantiasa terintegrasi di atas dua landasan berikut :
·         Suatu masyarakat senantiasa terintegrasi di atas tumbuhnya konsensus (kesepakatan) di antara sebagian besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifat fundamental (mendasar)
·         Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai kesatuan sosial (cross-cutting affiliation). Setiap konflik yang terjadi di antara kesatuan sosial dengan kesatuan sosial lainnya akan segera dinetralkan oleh adanya loyalitas ganda (cross-cutting loyalities) dari anggota masyarakat terhadap berbagai kesatuan sosial.
Penganut konflik berpendapat bahwa masyarakat terintegtrasi atas paksaan dan karena adanya saling ketergantungan di antara berbagai kelompok.
Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan tentang batas-batas teritorial, nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosial
2.    Pengertian pertentangan social
Pertentangan Sosial adalah suatu kegiatan  yang menentang ilmu - ilmu sosial yang biasanya terjadi karena kesalah pahaman.Pertentangan (Konflik) adalah segala macam interaksi pertentangan atau antogonistik antara dua atau lebih pihak. Jenis-jenis Konflik :
a.   Konflik peranan yang terjadi didalam diri seseorang (person-role conflict)
b.   Konflik antar peranan (inter-role conflict)
c.    Konflik yang timbul karena seseorang harus memenuhi harapan beberapa orang (intesenderconflict)
d. Konflik yang timbul karena disampaikannya informasi yang  saling bertentangan (intrasender conflict)
Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel dikenal ada lima jenis konflik yaitu konflik intrapersonal, konflik interpersonal, konflik antar individu dan kelompok, konflik antar kelompok dan konflik antar organisasi.

3.    Contoh Kasus.
Bima, Nusa Tenggara Timur, terjadinya pertumpahan darah karena adanya perselisihan antara warga dengan perusahaan pertambangan yang akan membuka lahan pertambangan di wilayah tersebut namun di tolak oleh masyarakat di wilayah tersebut.

MEMBANGUN AKTIF PERAN GENERASI MUDA DAN MAHASISWA DALAM PENEGAKAN KEPEMIMPINAN YANG IDEAL

Dunia memasuki abad ke-21 atau milenium III ditandai dengan perubahan fundamental pada berbagai sisi kehidupan manusia, terlebih kemajuan di bidang transportasi, telekomunikasi, ilmu pengetahuan dan informasi yang  membuat hubungan antar-manusia menjadi lebih dekat. Keadaan ini di sebut dengan globalisasi, yaitu ketika dunia menjadi sebuah desa global (global village) yang memperpendek jarak dan interaksi manusia di berbagai belahan bumi. Namun keadaan ini tidak selamanya menguntungkan, menurut Sosiolog Anthony Giddens, globalisasi  menjadi masa depan yang dihadapi bersama penuh dengan ketidakpastian, perubahan ini adalah sesuatu yang tak bisa dihindarkan bahkan cenderung berkembang menjadi suatu gejala baru yang penuh dengan kontradiksi, konflik maupun pembalikan arah, sehingga membuat hari depan akan penuh dengan kejutan.
Didalam suatu Negara tentunya terdapat seorang pemimpin yang memimpin bangsanya kearah perkembangan bangsa yang makmur,sejahtera, aman, dan sesuai dengan kebutuhan rakyat.  Demi penegakan suatu kepemimpinan yang adil dan ideal tidak cukup hanya dengan seorang pemimpin semata. Tentunya ada lembaga-lembaga tertentu yang ikut berperan serta dan didalam suatu Negara tentunya juga dibutuhkan suatu peran terpenting dari generasi muda dan mahasiswa dalam penegakan suatu kepemimpinan yang ideal di dalam tubuh bangsa tersebut.
Salah satu pembinaan pembangunan generasi muda  yang tangguh dan cerdas  serta menjadi seorang pemimpin yang ideal  diantaranya dilakukan melalui pendidikan, dimana dengan pendidikan seseorang akan mendapat berbagai pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang berdasarkan UndangUndang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 tentang sistem pendidikan nasional yang menyebutkan bahwa: “ Pendidikan nasional bertujuan mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa, bertujuan untuk berkembang potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab “.
Sekarang ini banyak generasi muda yang kurang berjiwa nasionalisme terhadap  bangsanya. Mereka cenderung melakukan hal-hal negatif, seperti tawuran antar pelajar, meminum minuman beralkohol, memakai narkoba dan sebagainya. Namun, ketika sebagaian generasi muda lebih suka dengan gaya konyol, merusak dan tidak mendidik, masih ada generasi muda yang mau bertanggung jawab sebagai penerus bangsa yang berprestasi dan patut dibanggakan. Generasi muda inilah yang patut untuk menjadi pemimpin yang ideal yang mengharumkan bangsa dan negaranya dengan prestasi-prestasi yang diraihnya.Generasi muda tersebut tidaklah tunggal dan statis,  aspirasi dan keinginan mereka bisa saja berkembang seiring perjalanan hidup meraka.Sebagaian generasi muda merasa  bahwa kebijakan pembangunan yang berlangsung sekarang ini telah menempatkan mereka pada posisi yang diperlakukan secara tidak adil, alias diskriminasi, generasi muda merasa bahwa hukum telah diberlakukan secara tidak sama. Buat orang kaya dan berpunya, hukum bisa terasa lunak, sementara buat mereka yang miskin dan tak berpunya apa-apa hukum diperlakukan secara keras.
Pada masa reformasi ini generasi muda dan mahasiswa perlu mempersiapkan diri  sebaik-baiknya dalam membangkitkan kembali nasionalisme yang akan datang. Generasi muda dan mahasiswa perlu mewujudkan semangat nasionalisme yang bersifat humanis dan dapat menjadi rekan sejawat demokrasi. Jika dulu nasionalisme generasi muda diarahkan untuk melawan penjajahan, akan tetapi nasionalisme diposisikan secara proporsional dalam menyikapi kepentingan global, dan kepentingan negara.
Generasi muda dan mahasiswa indonesia harus mencermati secara kritis realistis kepentingan  global terhadap indonesia, degradasi nasionalisme dapat dijawab melalui strategi kebudayaan dari berbagai etnis dan suku sebagai landasan dalam melakukan modernisasi ala indonesia. Generasi muda di semua daerah dituntut agar tidak mengedepankan kepentingan yang bersifat kedaerahan dengan begitu kesejahteraan dapat diciptakan secara bersama-sama. Hal tersebut merupakan tugas dan tanggung jawab generasi muda saat sekarang ini, yaitu menciptakan kesejahteraan dan keadilan yang diperjuangkan secara bersama-sama. Membangun Generasi muda yang Progresif, Agamis dan Nasionalis dapat dikatakan berhasil jika meningkatnya partisipasi generasi muda dalam lembaga sosial kemasyarakatan dan organisasi kepemudaan, terbentuknya peraturan perundang-undangan yang mengatur dan menjamin kebebasan generasi muda untuk mengorganisasikan dirinya secara bertanggung jawab, meningkatnya jumlah wirausahawan muda, meningkatnya jumlah karya, karsa, dan apresiasi generasi muda di berbagai bidang pembangunan, menurunnya jumlah kasus dan penyalahgunaan Narkoba oleh generasi muda serta meningkatnya peran dan partisipasi generasi muda dalam pencegahan dan penanggulangan Narkoba, menurunnya angka kriminalitas yang dilakukan generasi muda.
Masa depan bangsa dan negara menjadi tanggung jawab generasi muda, remaja dan pemuda (termasuk juga pemudi). Jika mereka berkembang dengan peningkatan kualitas yang semakin membaik besar harapan kebaikan dan kebahagiaan kehidupan bangsa dapat diharapkan. Namun jika terjadi sebaliknya, maka keadaan saling menuding dan menyalahkan tidak dapat dihindarkan sedang permasalahannya semakin nyata dan semakin parah.
Hal tersebut tentu saja menunjukan bahwa peran generasi muda dan mahasiswa sangatlah penting dalam penegakan kepemimpinan yang Ideal dalam suatu Negara. Seperti yang telah diketahui bahwa Kepemimpinan merupakan setiap tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk mengkoordinasi dan memberi arah kepada individu atau kelompok lain yang tergantung dalam wadah tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Membangun Aktif Peran Generasi Muda dan Mahasiswa dalam Penegakan Kepemimpinan yang Ideal merupakan suatu kegiatan yang tidak bisa dipungkiri atau ditolak  keberadaannya. Karena generasi muda dan mahasiswa merupakan salah satu bagian tubuh terpenting dalam penegakan suatu kepemimpinan yang Ideal dalam berbangsa dan bernegara.
Masa depan bangsa dan negara menjadi tanggung jawab generasi muda, remaja dan pemuda (termasuk juga pemudi). Jika mereka berkembang dengan peningkatan kualitas yang semakin membaik besar harapan kebaikan dan kebahagiaan kehidupan bangsa dapat diharapkan. Namun jika terjadi sebaliknya, maka keadaan saling menuding dan menyalahkan tidak dapat dihindarkan sedang permasalahannya  semakin nyata dan semakin parah. Oleh sebab itu, generasi muda merupakan asset masa depan bangsa dan negara dan mahasiswa sebagai garda depan dari sekumpulan manusia intelektual yang akan bermetamorfose menjadi penerus tombak estafet pembangunan disetiap Negara, dengan intelegensinya diharapkan bisa mendobrak pilar-pilar keterpurukan suatu negara dalam mencari kesempurnaan kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga mereka memiliki peran yang cukup penting dalam penegakan kepemimpinan Ideal.


Rabu, 11 Januari 2012

aku memilihmu

aku memilihmu ..
untuk menemaniku dikala siang tak bermentari..
saat malam tak berbintang..
agar dapat terangiku dengan senyuman..

aku memilihmu..
saat terik sinar matahati menyengat & membakar..
ketika bulan sabit/purnama..
untuk temaniku menyusur dunia..

aku memilihmu..
dengan hati yang tak memilih waktu..
sepenuh cinta tanpa masa.
semenjak harap masih mendengung hampa..!!!
aku memilih kamu..

ainenk.

buktikan kita bahagia.. !!!

sehitam langit diangkasa yang mendung memurungkan bumi..
tak putik ke massa yang lalu.menorehkan luka dalam hati..
kekasih yakini cintaku disinilah cintaku berlabuh, perjalanan pencarian jawaban berakhir berlabuh dihati mu..
rujuklah bila kita berpisah dan selamanya kita harus bersama.