Dunia memasuki abad ke-21 atau milenium III ditandai dengan perubahan fundamental pada berbagai sisi kehidupan manusia, terlebih kemajuan di bidang transportasi, telekomunikasi, ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat hubungan antar-manusia menjadi lebih dekat. Keadaan ini di sebut dengan globalisasi, yaitu ketika dunia menjadi sebuah desa global (global village) yang memperpendek jarak dan interaksi manusia di berbagai belahan bumi. Namun keadaan ini tidak selamanya menguntungkan, menurut Sosiolog Anthony Giddens, globalisasi menjadi masa depan yang dihadapi bersama penuh dengan ketidakpastian, perubahan ini adalah sesuatu yang tak bisa dihindarkan bahkan cenderung berkembang menjadi suatu gejala baru yang penuh dengan kontradiksi, konflik maupun pembalikan arah, sehingga membuat hari depan akan penuh dengan kejutan.
Didalam suatu Negara tentunya terdapat seorang pemimpin yang memimpin bangsanya kearah perkembangan bangsa yang makmur,sejahtera, aman, dan sesuai dengan kebutuhan rakyat. Demi penegakan suatu kepemimpinan yang adil dan ideal tidak cukup hanya dengan seorang pemimpin semata. Tentunya ada lembaga-lembaga tertentu yang ikut berperan serta dan didalam suatu Negara tentunya juga dibutuhkan suatu peran terpenting dari generasi muda dan mahasiswa dalam penegakan suatu kepemimpinan yang ideal di dalam tubuh bangsa tersebut.
Salah satu pembinaan pembangunan generasi muda yang tangguh dan cerdas serta menjadi seorang pemimpin yang ideal diantaranya dilakukan melalui pendidikan, dimana dengan pendidikan seseorang akan mendapat berbagai pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang berdasarkan UndangUndang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 tentang sistem pendidikan nasional yang menyebutkan bahwa: “ Pendidikan nasional bertujuan mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa, bertujuan untuk berkembang potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab “.
Sekarang ini banyak generasi muda yang kurang berjiwa nasionalisme terhadap bangsanya. Mereka cenderung melakukan hal-hal negatif, seperti tawuran antar pelajar, meminum minuman beralkohol, memakai narkoba dan sebagainya. Namun, ketika sebagaian generasi muda lebih suka dengan gaya konyol, merusak dan tidak mendidik, masih ada generasi muda yang mau bertanggung jawab sebagai penerus bangsa yang berprestasi dan patut dibanggakan. Generasi muda inilah yang patut untuk menjadi pemimpin yang ideal yang mengharumkan bangsa dan negaranya dengan prestasi-prestasi yang diraihnya.Generasi muda tersebut tidaklah tunggal dan statis, aspirasi dan keinginan mereka bisa saja berkembang seiring perjalanan hidup meraka.Sebagaian generasi muda merasa bahwa kebijakan pembangunan yang berlangsung sekarang ini telah menempatkan mereka pada posisi yang diperlakukan secara tidak adil, alias diskriminasi, generasi muda merasa bahwa hukum telah diberlakukan secara tidak sama. Buat orang kaya dan berpunya, hukum bisa terasa lunak, sementara buat mereka yang miskin dan tak berpunya apa-apa hukum diperlakukan secara keras.
Pada masa reformasi ini generasi muda dan mahasiswa perlu mempersiapkan diri sebaik-baiknya dalam membangkitkan kembali nasionalisme yang akan datang. Generasi muda dan mahasiswa perlu mewujudkan semangat nasionalisme yang bersifat humanis dan dapat menjadi rekan sejawat demokrasi. Jika dulu nasionalisme generasi muda diarahkan untuk melawan penjajahan, akan tetapi nasionalisme diposisikan secara proporsional dalam menyikapi kepentingan global, dan kepentingan negara.
Generasi muda dan mahasiswa indonesia harus mencermati secara kritis realistis kepentingan global terhadap indonesia, degradasi nasionalisme dapat dijawab melalui strategi kebudayaan dari berbagai etnis dan suku sebagai landasan dalam melakukan modernisasi ala indonesia. Generasi muda di semua daerah dituntut agar tidak mengedepankan kepentingan yang bersifat kedaerahan dengan begitu kesejahteraan dapat diciptakan secara bersama-sama. Hal tersebut merupakan tugas dan tanggung jawab generasi muda saat sekarang ini, yaitu menciptakan kesejahteraan dan keadilan yang diperjuangkan secara bersama-sama. Membangun Generasi muda yang Progresif, Agamis dan Nasionalis dapat dikatakan berhasil jika meningkatnya partisipasi generasi muda dalam lembaga sosial kemasyarakatan dan organisasi kepemudaan, terbentuknya peraturan perundang-undangan yang mengatur dan menjamin kebebasan generasi muda untuk mengorganisasikan dirinya secara bertanggung jawab, meningkatnya jumlah wirausahawan muda, meningkatnya jumlah karya, karsa, dan apresiasi generasi muda di berbagai bidang pembangunan, menurunnya jumlah kasus dan penyalahgunaan Narkoba oleh generasi muda serta meningkatnya peran dan partisipasi generasi muda dalam pencegahan dan penanggulangan Narkoba, menurunnya angka kriminalitas yang dilakukan generasi muda.
Masa depan bangsa dan negara menjadi tanggung jawab generasi muda, remaja dan pemuda (termasuk juga pemudi). Jika mereka berkembang dengan peningkatan kualitas yang semakin membaik besar harapan kebaikan dan kebahagiaan kehidupan bangsa dapat diharapkan. Namun jika terjadi sebaliknya, maka keadaan saling menuding dan menyalahkan tidak dapat dihindarkan sedang permasalahannya semakin nyata dan semakin parah.
Hal tersebut tentu saja menunjukan bahwa peran generasi muda dan mahasiswa sangatlah penting dalam penegakan kepemimpinan yang Ideal dalam suatu Negara. Seperti yang telah diketahui bahwa Kepemimpinan merupakan setiap tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk mengkoordinasi dan memberi arah kepada individu atau kelompok lain yang tergantung dalam wadah tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Membangun Aktif Peran Generasi Muda dan Mahasiswa dalam Penegakan Kepemimpinan yang Ideal merupakan suatu kegiatan yang tidak bisa dipungkiri atau ditolak keberadaannya. Karena generasi muda dan mahasiswa merupakan salah satu bagian tubuh terpenting dalam penegakan suatu kepemimpinan yang Ideal dalam berbangsa dan bernegara.
Masa depan bangsa dan negara menjadi tanggung jawab generasi muda, remaja dan pemuda (termasuk juga pemudi). Jika mereka berkembang dengan peningkatan kualitas yang semakin membaik besar harapan kebaikan dan kebahagiaan kehidupan bangsa dapat diharapkan. Namun jika terjadi sebaliknya, maka keadaan saling menuding dan menyalahkan tidak dapat dihindarkan sedang permasalahannya semakin nyata dan semakin parah. Oleh sebab itu, generasi muda merupakan asset masa depan bangsa dan negara dan mahasiswa sebagai garda depan dari sekumpulan manusia intelektual yang akan bermetamorfose menjadi penerus tombak estafet pembangunan disetiap Negara, dengan intelegensinya diharapkan bisa mendobrak pilar-pilar keterpurukan suatu negara dalam mencari kesempurnaan kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga mereka memiliki peran yang cukup penting dalam penegakan kepemimpinan Ideal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar