Sistem Bilangan adalah suatu cara
untuk mewakili besaran dari suatu item fisik.Sistem bilangan menggunakan basis
(base / radix) tertentu yang tegantung dari jumlah bilangan yang digunakan.Konsep
dasar dari sistem bilangan adalah suatu sistem bilangan pastinya mempunyai base
(radix), absolute digit dan positional (place) value.
Dalam sistem komputer mengenal
beberapa sistem bilangan, seperti :
1. Sistem bilangan Desimal (Decimal
numbering system)
2. Sistem bilangan Biner (Binary
numbering system)
3. Sistem bilangan Octal (Octenary
numbering system)
4. Sistem bilangan Hexadesimal (Hexadenary
numbering system)
Sistem
bilangan desimal
Sistem
bilangan yang menggunakan 10 macam angka dari 0,1, sampai 9. Setelah angka 9,
angka berikutnya adalah 1 0, 1 1, dan seterusnya (posisi di angka 9 diganti
dengan angka 0, 1, 2, .. 9 lagi, tetapi angka di depannya dinaikkan menjadi 1).
sistem bilangan desimal ditemukan oleh Al-Kashi,ilmuwan persia Sistem bilangan
desimal sering dikenal sebagai sistem bilangan berbasis 10, karena tiap angka
desimal menggunakan basis (radix) 10, seperti yang terlihat dalam contoh
berikut:
angka desimal 123 = 1*102 + 2*101 + 3*100
Berikut
adalah tabel yang menampilkan sistem angka desimal (basis 10), sistem bilangan
biner (basis 2), sistem bilangan/ angka oktal (basis 8), dan sistem angka
heksadesimal (basis 16) yang merupakan dasar pengetahuan untuk mempelajari
komputer digital. Bilangan oktal dibentuk dari bilangan biner-nya dengan
mengelompokkan tiap 3 bit dari ujung kanan (LSB). Sementara bilangan
heksadesimal juga dapat dibentuk dengan mudah dari angka biner-nya dengan
mengelompokkan tiap 4 bit dari ujung kanan.
Sistem
bilangan Biner
Sebuah
sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem
bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17.
Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis
digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal
atau Hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau
Binary Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan
istilah 1 Byte/bita. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang
bangun komputer, seperti ASCII, American Standard Code for Information
Interchange menggunakan sistem peng-kode-an 1 Byte.
Bit
(binary digit) merujuk pada sebuah digit dalam sistem angka biner (basis 2).
Sebagai contoh, angka 1001011 memiliki panjang 7 bit. Digit biner hampir selalu
digunakan sebagai satuan terkecil dalam penyimpanan dan komunikasi informasi di
dalam teori komputasi dan informasi digital. Teori informasi juga sering
menggunakan digit natural, disebut nit atau nat. Sementara, komputasi kuantum
menggunakan satuan qubit, sebuah potongan informasi dengan kemungkinan
informasi tersebut bernilai benar.
Bit juga digunakan sebagai satuan
ukuran, yaitu kapasitas informasi dari sebuah digit biner. Lambang yang
digunakan adalah bit, dan kadang-kadang (secara tidak resmi) b (contohnya,
modem dengan kecepatan 56 kbps atau 56 kilo bit per second/detik). Satuan ini
dikenal juga sebagai shannon, dengan lambang Sh.
Claude
E. Shannon pertama kali menggunakan kata bit dalam sebuah karya ilmiah pada
tahun 1948. Ia menjelaskan bahwa kata tersebut berasal dari John W. Tukey, yang
pada tanggal 9 Januari 1947 menulis sebuah memo kepada Bell Labs. Di dalam memo
tersebut, beliau memendekkan kata "binary digit" (digit biner)
menjadi "bit".
Bit
bekerja seperti saklar lampu, dalam arti sebuah bit bisa "menyala"
atau "mati". Sebuah bit dapat bernilai "satu" atau
"nol", "benar" atau "salah". Bit juga dapat
memuat informasi untuk membedakan dua hal yang bertentangan satu sama lain.
Sebagai contoh, sebuah bit dapat menandakan apakah seseorang adalah "warga
negara Indonesia". Bit tersebut bernilai "benar" apabila orang
tersebut adalah "warga negara Indonesia", dan bernilai
"salah" apabila tidak. Bit, sebagai sebuah satuan, adalah
jumlah informasi yang dapat dibawa oleh dua pilihan yang mempunyai kemungkinan
yang sama. Bit melambangkan kapasitas dari sebuah digit biner. Satu bit sama
dengan 0.693 nat (ln(2)), atau 0.301 hartley (log10(2)).
Bit
lebih menekankan pada penyimpanan data sebagai digit biner, dan biasa digunakan
ketika membicarakan tentang kapasitas data. Shannon, walaupun mempunyai arti
yang sama dengan bit, lebih mekekankan pada jumlah informasi yang dikandung.
Sistem
bilangan Octal
Sebuah
sistem bilangan berbasis delapan. Simbol yang digunakan pada sistem ini adalah
0,1,2,3,4,5,6,7. Konversi Sistem Bilangan Oktal berasal dari Sistem bilangan
biner yang dikelompokkan tiap tiga bit biner dari ujung paling kanan (LSB atau
Least Significant Bit).
Sistem
bilangan Hexadesimal
Sebuah
sistem bilangan yang menggunakan 16 simbol. Berbeda dengan sistem bilangan
desimal, simbol yang digunakan dari sistem ini adalah angka 0 sampai 9,
ditambah dengan 6 simbol lainnya dengan menggunakan huruf A hingga F. Sistem
bilangan ini digunakan untuk menampilkan nilai alamat memori dalam pemrograman komputer.
Pada
sistem kerja komputer lebih banyak digunakan sistem bilangan biner yang
dikonversikan kedalam sistem bilangan Hexa, karena kedua sistem tersebut yang
paling mudah dibaca oleh computer.
sumber : wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar